Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, tidak hanya dikenal sebagai kota khatulistiwa, tetapi juga sebagai surga kuliner yang menggoda lidah. Dengan perpaduan budaya Melayu, Tionghoa, dan Dayak, makanan khas Pontianak menghadirkan ragam rasa yang unik dan menggugah selera. Berikut deretan makanan khas Pontianak yang wajib kamu coba!
Pengkang adalah kudapan tradisional yang mirip dengan lemper, terbuat dari ketan yang diisi ebi (udang kering) lalu dibungkus daun pisang dan dibakar. Biasanya disajikan dengan sambal kerang yang gurih dan pedas. Makanan ini populer dijual di pinggir jalan menuju Pantai Kijing atau sekitar Sungai Kakap.
Sotong pangkong adalah makanan khas yang terbuat dari cumi-cumi kering yang dipanggang, kemudian dipukul-pukul agar empuk (dipangkong). Disajikan dengan sambal kacang yang kental dan pedas, hidangan ini sangat populer saat bulan Ramadan dan banyak ditemukan di sekitar Masjid Jami atau kawasan Kapuas.
Berbeda dari bubur biasanya, bubur pedas khas Pontianak menggunakan campuran beras yang ditumbuk halus lalu dimasak dengan aneka rempah dan sayuran seperti daun kesum, kangkung, dan kacang panjang. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat menyehatkan.
Chai kue merupakan makanan ringan khas Tionghoa yang sangat populer di Pontianak. Terbuat dari tepung beras dengan isian bengkuang, kucai, atau talas, lalu dikukus dan disajikan dengan bawang goreng dan sambal pedas. Varian gorengnya pun tak kalah lezat!
Kwe cap adalah sup khas Tionghoa yang berisi potongan daging babi, usus, tahu, dan telur rebus yang disajikan bersama kuah kecap pekat yang harum. Meski berasal dari Tionghoa, banyak versi halal kwe cap yang bisa ditemukan di Pontianak.
Lek tau suan adalah dessert hangat yang dibuat dari kacang hijau kupas yang direbus dalam kuah kental manis berbahan dasar tepung tapioka dan pandan. Disajikan dengan cakwe goreng, hidangan ini sangat nikmat disantap sebagai pencuci mulut.
Kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan. Es krim Petrus adalah es krim rumahan yang terkenal sejak tahun 1960-an di Jalan Karel Satsuit Tubun. Rasanya klasik dan segar, disajikan dengan potongan roti atau kue. Cocok untuk bernostalgia.
Salah satu mie tiaw goreng yang legendaris di Pontianak. Mie tiaw khas ini digoreng dengan kecap, daging sapi, dan tauge. Rasanya khas karena menggunakan tungku arang saat memasak, menciptakan aroma smokey yang menggoda.
Nasi Akwang adalah nasi campur khas Pontianak yang terkenal karena topping melimpah: ayam panggang, daging merah, lapciong (sosis babi), dan telur kecap. Tersedia juga versi halal di beberapa tempat dengan topping yang dimodifikasi.
Ikan asam pedas khas Pontianak punya cita rasa asam segar dan pedas dengan bumbu rempah khas Melayu. Biasanya menggunakan ikan patin atau baung, kuahnya menggoda dan sangat nikmat disantap dengan nasi putih hangat.
Kuliner Pontianak adalah refleksi dari keberagaman budaya dan kekayaan alam Kalimantan Barat. Mulai dari camilan ringan hingga hidangan berat, semuanya menggugah selera dan penuh cerita. Jadi, jika kamu berkunjung ke Pontianak, jangan lupa cicipi makanan khasnya yang unik dan otentik!
